Revolusi e – commerce telah lama datang, dan dalam beberapa tahun terakhir, satu platform e – commerce telah meningkat ke garis depan pasar: Lazada. Dengan banyaknya pilihan produk dan sistem pemesanan yang nyaman, Lazada telah menjadi salah satu toko online terkemuka di dunia. Tetapi apa sejarah Lazada dan bagaimana ia berkembang menjadi salah satu destinasi membeli – belah utama? Mari kita lihat kembali sejarah Lazada untuk mengeksplorasi bagaimana hal itu telah berkembang selama bertahun – tahun.
Lazada adalah platform e – commerce berbasis di Singapura yang beroperasi di berbagai negara di Asia Tenggara. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2011 dan sejak itu telah melihat pertumbuhan yang luar biasa. Ini telah menjadi salah satu perusahaan e – commerce terbesar di wilayah ini dan berkembang pesat.
Asal – usul perusahaan tanggal kembali ke 2011 ketika perusahaan modal ventura Jerman Rocket Internet memasuki pasar Asia Tenggara. Rocket Internet sedang mencari peluang untuk meluncurkan bisnis e – commerce di wilayah tersebut. Para pendiri Lazada, Maximilian Bittner, Alexander Samwer, dan Marc Samwer, menanggapi tantangan tersebut dan membuat rencana bisnis untuk perusahaan.
Visi asli Lazada adalah untuk menyediakan kebutuhan sehari – hari dengan harga terbaik kepada orang – orang di negara – negara Asia Tenggara. Para pendiri ingin membuat platform yang akan memudahkan pelanggan untuk menemukan dan membeli produk dengan harga terendah. Perusahaan ini diluncurkan pada tahun 2012 dan sejak itu berkembang ke berbagai negara di kawasan ini.
Perluasan Usaha Lazada telah melihat pertumbuhan yang luar biasa di pasar Asia Tenggara sejak diluncurkan. Perusahaan ini telah berkembang ke berbagai negara di kawasan ini, seperti Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Malaysia.
Selain berekspansi di Asia Tenggara, Lazada juga telah berekspansi ke belahan dunia lainnya. Perusahaan telah meluncurkan operasi di India, Timur Tengah, dan Afrika. Perusahaan ini juga telah memasuki pasar Cina dan sekarang menjadi platform e – commerce nomor satu di negara ini.
Lazada telah terlibat dalam beberapa merger dan akuisisi selama beberapa tahun terakhir. Pada 2017, ia bergabung dengan RedMart di Singapura dan mengakuisisi saham mayoritas dalam layanan pengiriman bahan makanan online. Pada tahun 2018, mengakuisisi pasar online Indonesia Tokopedia.
Perusahaan ini juga telah membentuk kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi besar lainnya di wilayah tersebut. Misalnya, telah bermitra dengan Alibaba di China, Amazon di India, dan Tencent di Asia Tenggara.
Kesimpulan
Lazada telah datang jauh sejak diluncurkan pada tahun 2011. Perusahaan ini telah menjadi salah satu perusahaan e – commerce terbesar di Asia Tenggara dan terus berkembang. Kemitraan strategis dan merger dan akuisisi telah membantu untuk memperkuat posisi pasar di wilayah tersebut.
Kisah Lazada adalah kisah yang menginspirasi dan jelas bahwa perusahaan memiliki masa depan yang menarik di depannya. Karena terus berkembang dan berinovasi, dapat dipastikan bahwa Lazada akan terus menjadi pemain utama di pasar e – commerce.