حقوق الجيران
HAK DAN KEWAJIBAN KEPADA TETANGGA
الْجَارُ : مَنْ جَاوَرَتْ دَارَهُ دَارَكَ اِلَى اَرْبَعِينَ دَارًا مِنْ كُلِّ جَانِب .
وَلَهُ عَلَيْكَ حُقُوقُ مِنْهَا : أَن تَبْدَأَهُ بِالسَّلَامِ ، وَاَنْ : تَصْنَعَ مَعَهُ الْمَعْرُوفَ ، وَأَنْ تُكَافِتَهُ عَلَى مَعْرُوفِهِ إِذَا بَدَآكَ بِهِ، وَأَنْ تُؤَدِّيَ مَالَهُ عَلَيْكَ مِنَ الحُقُوقِ الْمَالِيَةِ ، وَاَنْ تَعُودَهُ إِذَا مَرِضَ ، وَتُهَيْتَهُ إِذَا فَرِحَ ، وَتُعَزِّيَهُ إِذَا أَصِيْبَ ، وَالا تَتَعَمَّدَ النَّظَرَ إلَى نِسَائِهِ وَلَوْكُنَّ خَدَ مَا لَهُ ، وَأَن تَسْتَر عَوْرَاتِهِ وان تردَّ عَنْهُ المَكْرُوْمَ بِقَدْ رِمَا تَستَطِيعُ ، وَأَن تَقَابِلَهُ بِالْبَشَاشَةِ وَالاحْتِرَام .
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكرم جَارَهُ .
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِي بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُورْتُهُ.
Tetangga ialah tiap-tiap orang yang tempat tinggalnya dekat dengan tempat tinggalmu, dengan jarak 40 rumah dari semua arah.
Tetangga itu memiliki hak yang harus engkau penuhi, antara lain: Memberi salam terlebih dahulu kepadanya, berbuat baik kepadanya, membalas kebaikan tetangga yang telah lebih dahulu berbuat baik kepadamu, memberikan hak-haknya yang bersifat materi yang menjadi tanggunganmu, menjenguknya tatkala sakit dan memberi ucapan selamat kepadanya ketika ia mendapat kesenangan. Turut berduka cita, apabila tetangga sedang tertimpa bencana. Tidak memandangi istri-istri, anak perempuan maupun pembantu-pembantu perempuan tetangga. Menghindarkan sesuatu yang tidak menye- nangkan tetangga, sekuat kemampuan. Menerima atau menyambut tetangga dengan wajah berseri-seri dan penuh hormat.
Rasulullah saw. bersabda:
مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكرم جَارَهُ.
“Barangsiapa mengaku beriman kepada Allah dan hari pembalasan, maka hendaklah memuliakan tetangganya.
مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِي بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَ ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُورْتُهُ
“Dari ‘Aisyah r.a., dari Nabi saw., beliau bersabda: Malaikat selalu mewanti-wanti saya tentang hak-hak tetangga, sehingga saya mengira tetangga itu dapat mewarisi tetangga lainnya.”